"Sat, Jenius BTPN beneran enak dipakai di luar negeri nggak sih? Agak was-was nih aku takut kartu debitku nggak bisa dipakai nanti buat ngetrip sendiri ke Eropa", tanya salah satu teman saya di DM Instagram. Saya jawab saja, berdasarkan pengalaman selama ini traveling ke berbagai negara, saya selalu pakai Kartu Debit Jenius BTPN untuk beragam transaksi dan sejauh ini puas dengan fitur-fiturnya. Buat yang sering solo travelling macam saya, Kartu Debit Jenius BTPN ini-lah yang jadi travel mate, travel buddy terbaik. Hahaha. Traveling jadi nyaman karena tinggal tap tap tap untuk bayar dan bisa kontrol pengeluaran via aplikasi Jenius.
Tapi sebagai perempuan yang senang berjalan sendiri, nggak cuma itu pertanyaan itu yang sering ditanyakan oleh dari teman-teman.
"Sat, nggak takut jalan-jalan di luar negeri sendirian, bahaya nggak sih buat perempuan?", adalah contoh pertanyaan lain yang sering ditanyakan.
Bukan hanya satu, ada banyak pesan serupa yang masuk di IG yang tentunya 100% penanya adalah perempuan. Bahkan ada juga yang bertanya tips agar diberikan izin untuk solo traveling oleh orang tua atau pasangannya.
Memang, jadi pejalan yang lebih sering solo, apalagi perempuan, adalah sebuah tantangan.
Dan, saya sangat suka tantangan! Hahahaha...
Entahlah, ada sesuatu yang membuat saya selalu bergairah ketika ingin melakukan solo traveling. Rasa cemas tentu ada, tapi rasa senang lebih mendominasi, karena setelah perjalanan selesai, ada perasaan puas, bangga pada diri sendiri karena berhasil menyelesaikan tantangan itu.
Apakah setiap momen solo traveling yang saya jalani menyenangkan?
Oh tentu saja tidak!
Ada banyak pengalaman tidak mengenakkan yang saya alami dan tentu membuat kesenangan perjalanan saya berkurang. Mulai dari travel scam sampai pelecehan seksual pernah saya rasakan.
Apakah hal yang tidak enak itu membuat saya ingin berhenti traveling?
Oh tentu saja tidak! (2)
Karena saya menganggap semua itu bumbu perjalanan. Saat kejadian tidak mengenakkan itu, selalu ada suara di kepala "ngapain sih di sini? Ngapain sih mengundang bahaya buat diri sendiri?".
Namun, seiring waktu, saat saya mengingat masa-masa itu, saya malah tertawa dan menyadari kalau hal-hal itu nggak pernah terjadi, cerita perjalanan saya jadi kurang seru. Iya nggak sih? Hahahaha.
![]() |
Jalan-jalan sendirian itu menyenangkan tapi kadang kalau foto sedih juga nggak ada yang fotoin hahahaha. |
Tentunya saya tidak ingin hal-hal yang tidak mengenakkan itu terjadi lagi meskipun hal-hal tersebut kadang terjadi di luar kontrol kita. Saya belajar lagi, menganalisa kenapa hal tersebut terjadi, di saat kapan, di mana saya lalai dan berusaha untuk mengantisipasinya.
Antisipasi?
Antisipasi itu adalah hal-hal yang kita lakukan untuk menghindari hal-hal buruk terjadi kepada kita. Ketika kita akan berjalan sendirian, kita butuh perencanaan yang matang, nggak langsung "go show" aja ketika sudah punya tiket.
Nah, apa saja sih yang harus disiapkan oleh perempuan ketika ingin solo traveling atau bepergian sendirian?
Ini dia beberapa tips dari saya yang semoga berguna untuk kalian semua;
1. Riset Perjalanan itu Penting
Setiap ingin bepergian ke luar negeri, saya pasti akan melakukan riset tentang destinasi yang ingin saya kunjungi. Di era teknologi canggih ini, saya senang betul risetnya semakin mudah dengan membuka peta via google maps / google earth untuk tahu posisi serta jarak tempuh. Dilanjutkan dengan riset cerita perjalanan lewat travel blog, instagram atau nonton travel vlog di youtube. Kenapa menurutku riset itu penting? Karena setidaknya kita punya gambaran tentang destinasi yang akan kita datangi jadi minimal nggak terlalu buta soal negara yang bersangkutan dan mengetahui beberapa tips tentang bepergian aman di negara tersebut.
2. Perencanaan Outfit Perjalanan yang Tepat
Ini sebenarnya bagian dari riset juga karena kita harus tahu di daerah tersebut bagaimana sih perempuan berpakaian sehari-hari. Kalau bisa kita mengikuti gaya berpakaian mereka, tetap sopan namun tetap catchy, menarik (karena kalian pasti pengen foto-foto cantik lalu posting dengan hashtag #OOTD kan? Hehehehehe). Destinasimu juga menentukan jenis outfit yang harus dipakai karena misalnya kamu ingin memasuki bangunan cagar budaya atau rumah ibadah, kamu sudah tahu pakaian seperti apa yang harus dikenakan? *wink
![]() |
Ya semacam menentukan pakaian trekking di luar negeri juga harus riset dulu soal medan dan cuacanya seperti apa, jangan salah kostum ya. |
3. Pilih Penginapan yang Ramah dan Aman buat Perempuan
Ketika traveling ke luar negeri sendirian, kita pasti ingin memilih penginapan yang nyaman dan harganya ramah di kantong. Nah, dilema pasti ada karena biasanya yang nyaman, harganya lumayan. Kemarin, saya memilih untuk menginap di AirBnB dan hostel yang punya ruangan khusus "female dormitory" yang biasanya hanya 6-8 perempuan di satu kamar. Tapi, belum tentu aman juga lho ya. Kejahatan itu juga bisa dilakukan oleh sesama perempuan. Jadi, kalau bisa di dalam hostel Jangan membiarkan barang terserak sembarangan, selalu bawa gembok kecil sendiri jika ingin menyimpan barang di locker ya.
![]() |
Selama di Eropa kebanyakannya aku memilih hostel dan AirBnB untuk menghemat hehehe, carinya yang female dormitory ya... |
4. Ramah Boleh, Waspada Harus
Ini juga menjadi salah satu tantangan bagi pejalan solo, baik buat perempuan maupun laki-laki. Karena kita sendirian, kita lebih leluasa berjalan, berkenalan dengan orang baru dan berinteraksi, tapi kita juga harus hati-hati. Orang Indonesia terkenal dengan keramahtamahannya dan sayangnya saat ini menjadi titik lemah yang dimanfaatkan orang-orang jahat di luar negeri. Dicopet, dihipnotis dan beberapa kemalangan lainnya sering terjadi, terutama kepada solo traveler dari Asia, khususnya Asia Tenggara.
Syukurlah hal-hal tersebut belum pernah terjadi kepada saya (dan semoga tidak pernah terjadi). Kalau sudah mengenal saya atau bertemu saya langsung, pasti tahu bahwa saya sangat senang mengobrol dengan siapa saja karena memang saya senang bisa bertukar cerita dengan siapa saja. Namun ketika saya bepergian ke luar negeri, saya mengasah naluri saya untuk merasa apakah orang yang mengajak saya ngobrol itu punya intensi baik atau buruk.
Sewaktu saya jalan sendirian, pasti ada saja yang menghampiri dan mengajak saya ngobrol namun saya tahu tidak semua dari mereka itu ingin menjadi teman saya. Ada yang juga berusaha atau terlihat berniat jahat karena tahu saya perempuan dan berasal dari Asia. Nggak cuma laki-laki lho, tapi perempuan juga bisa memanipulasi. Jadi, selalu awas dan waspada ya dimana pun kita berada.
![]() |
Syukurlah selama di perjalanan, saya lebih banyak dipertemukan orang baik. From stranger turns to family, more than friends. |
5. Travel Cashless with Jenius BTPN
Nah, yang aku maksud ini bukan traveling tanpa uang ya hahahaha, melainkan kita harus bisa menyimpan uang dengan cerdas saat melakukan perjalanan. Di beberapa negara maju, rata-rata sudah cashless, cukup pakai kartu debit atau kredit. Saya sendiri sudah memercayakan transaksi perjalanan saya pada Kartu Debit Jenius yang selalu jadi andalan ketika sendiri bepergian, di mana saja.
Sebagai contoh, selama di Eropa 1,5 bulan saya hanya membawa cash EUR 200 dan sisanya tinggal pakai Kartu Debit Jenius untuk bayar public transport, pesan akomodasi, bayar makanan di restoran sampai bayar toilet umum! Hahahahaha, gila, multi fungsi sekali kan?
Berkat Jenius BTPN, aku merasa nyaman melakukan transaksi di luar negeri dan merasa sangat terbantu dengan fitur-fiturnya, it's definitely my favorite card, my travel buddy! Simpler life, happier you!
6. Bawa Tas Anti Maling
Perempuan yang berjalan sendirian biasanya menjadi sasaran empuk kejahatan sehingga kita harus lebih ekstra proteksi diri sendiri. Selama jalan, biasanya saya selalu membawa ransel yang isinya kamera dan perintilannya, botol air minum, buku dan topi.
Sewaktu di Eropa (yang terkenal dengan copetnya) aku bawa gembok khusus untuk tas ranselku dan membawa tas kecil di bagian depan untuk menyimpan kartu dan printilan semacam lipbalm, kacamata, dll. Oleh karenanya kita juga jangan menaruh semua uang kita (kartu kita) di satu tempat atau satu tas ya untuk mengantisipasi maling.
7. Pastikan Selalu Terhubung dengan Koneksi Internet
Saya pernah bertemu dengan seorang perempuan yang juga sedang jalan sendirian dan saat kami mengobrol, dia bilang bahwa dia hanya mengandalkan koneksi wifi di penginapan jika ingin berkomunikasi dari luar negeri atau update foto di social media. Rasa-rasanya itu adalah keputusan yang kurang tepat karena jika kamu jalan sendirian, pastikan ponselmu selalu punya internet aktif. Katanya mahal beli simcard di luar negeri, padahal ada opsi wifi portable lho sekarang yang harganya cuma sekitar 60-80 ribu saja per hari.
Buat saya pribadi, lebih baik mengalokasikan sebagian dana makan untuk internet karena kalau ada apa-apa, kita bisa meminta bantuan segera lewat chat / telpon kan?
Nah, satu informasi penting buat teman-teman adalah tetap terhubung dengan negeri sendiri lewat menginstall aplikasi yang diinisiasi Kementerian Luar Negeri yaitu "Safe Travel" yang sudah tersedia di Apple Store atau Google Play.
![]() |
Dua aplikasi yang penting buat kamu yang suka solo travelimg, apalagi ke luar negeri. |
Di aplikasi ini, kita bisa mengakses informasi tentang kondisi terkini tentang negara yang kita tuju, perbedaan waktu, kondisi keamanan, hukum dan kebiasaan setampat, persyaratan keimigrasian, kesehatan, pelayanan di KBRI / KJRI / KRI, tempat ibadah sampai kuliner Indonesia di negeri asing.
Selain itu, ada dua fitur yang menurutku sangat berguna buat kita, terutama yang bepergian sendiri yakni fitur pelaporan yang berisi petunjuk untuk mendapatkan dokumen pengganti sementara jika paspor kita hilang (dijaga baik-baik yaaa makanya paspor kita) jadi tidak terlalu panik dan masih bisa pulang ke Indonesia.
![]() |
Karena app-nya baru launching, saya belum sempat mengisi negara mana saja yang sudah saya kunjungi hahaha. |
![]() |
Ini dia beberapa fitur penting yang ada di dalam aplikasi Safe Travel. Berguna sekali untuk riset negara yang akan kita tuju. |
Fitur satu lagi bernama fitur "Darurat" yang bisa kita gunakan untuk meminta pertolongan cepat dalam kondisi yang membahayakan jiwa. Pengguna bisa mengirimkan lokasi, merekam video dan menelepon KBRI / KJRI / KRI terdekat, agar kamu segera ditolong.
Jujur saya senang sekali ketika aplikasi ini diluncurkan, serasa terkena angin segar. Sebagai perempuan yang sering solo traveling, aplikasi ini penting sekali buat saya, buat kamu, buat kita semua. Tentu tidak hanya untuk para pejalan, tetapi juga masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan studi atau bekerja di luar negeri.
Kalau sudah ada aplikasi "Safe Travel" ini di handphone kita masing-masing, pasti rasa AMAN saat traveling ke luar negeri lebih terjamin.
Nah, ini dia link untuk download aplikasi Jenius ( Android | iOS ) dan untuk download aplikasi Safe Travel ( Android | iOS). Silakan kalian unduh jika memang belum punya dua aplikasi ini ya.
Semoga dengan mengikuti 7 tips di atas, kalian perempuan bisa berani untuk solo traveling ke benua nan jauh di sana dan tetap bisa jalan-jalan dengan aman dan nyaman!
Cheers,